// //

Penyalahgunaan Stimulan


Stimulan adalah obat-obatan yang memengaruhi susunan saraf pusat yang menyebabkan stimulasi perilaku dan agitasi. Stimulan terdiri dari berbagai macam obat-obatan mulai dari stimulan ringan seperti kafein, nikotin sehingga amfetamin dan kokain.

Jenis stimulan lainnya yang umum digunakan adalah amfetamin dan metilfenidat dan biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH). Keduanya efektif untuk mengatasi kesulitan konsentrasi dan hiperaktivitas dan gejala lainnya yang bersumber dari GPPH. Walaupun demikian, jika disalahgunakan dan digunakan dalam dosis yang lebih tinggi daripada yang dianjurkan, dapat menyebabkan adiksi dan menyebabkan masalah serius. Amfetamin lainnya seperti metamfetamin kerap kali  disalahgunakan.

Seseorang memilih untuk menggunakan stimulan baik yang diresepkan atau tidak untuk tujuan meningkatkan performa/kemampuan bekerja. Golongan amfetamin dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, keadaan siaga lebih lama dari rata rata, dan meningkatkan konsentrasi serta perhatian. Efek eforia lebih optimal jika amfetamin dibuat serbuk halus dan disuntikan kepada pengguna.

Stimulan terutama jenis kokain dapat menyebabkan kerusakan otak, paru-paru, pembuluh darah dan jantung. Stimulan juga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung, irama jantung yang abnormal (aritmia), kejang dan meningkatkan risiko stroke. Menghisap stimulan melalui hidung (snorting) dapat merusak paru-paru dan sinus. Stimulan yang dibakar dapat mengiritasi paru-paru dan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang permanen dan juga menyebabkan luka, kerusakan ginjal dan dapat mempengaruhi fungsi seksual. Di USA, kokain dilaporkan merupakan kunjungan kedaruratan terbesar dari kasus-kasus narkoba. Kokain merupakan stimulan paling kuat yang dapat diperoleh secara alami.

Gejala-gejala dari overdosis stimulan :
  • Halunisasi
  • Kejang-kejang
  • Gangguan pernafasan, pembengkakan paru (cairan di dalam paru-paru)
  • Serangan jantung
  • Gangguan irama jantung (aritmia), tekanan darah tinggi dan denyut jantung yang meningkat
  • Sakit kepala
  • Koma bahkan berujung pada kematian.

Powered by Blogger.