// //

Gangguan Kepribadian Obsesif Kompulsif



Gangguan kepribadian obsesif kompulsif (GKOK) didiagnosis jika seseorang memiliki pre okupasi kebersihan, keteraturan, kerapian, dan perfeksionis hampir di segala keadaan.

Seseorang dengan GKOK, biasanya memiliki standar kerja yang tinggi, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan bidang kerja lainnya yang membutuhkan kinerja tinggi. Tidak seperti gangguan obsesif kompulsif, seseorang dengan gangguan kepribadian tidak menderita karena perilaku dan pikiran obsesif yang tidak diinginkan.

Seseorang dengan GKOK biasanya kelihatan selalu serius, banyak bicara, dan memiliki selera humor yang rendah. Seseorang dengan gangguan obsesif kompulsif biasanya memiliki kemampuan sosialisasi yang rendah. Hubungan yang terjadi umumnya kurang keakraban dan terkendali dan mereka tidak nyaman dengan emosi mereka.

Gejala GKOK antara lain:
  • Sangat tergantung/memegang teguh aturan, detail, urutan, organisasi, dan jadwal
  • Sangat perfeksionis sehingga tidak dapat menyelesaikan sesuatu jika tidak dianggap sempurna
  • Menyerahkan hidupnya pada pekerjaan sampai pada tingkat yang menganggu waktu senggang dan persahabatan.
  • Tidak mampu untuk membuang barang tua atau yang tidak berguna walaupun nilai sentimentilnya rendah.
  • Sulit mendelegasikan tugas
  • Melihat uang sebagai sesuatu yang perlu dikumpulkan
  • Kaku dan keras kepala

Seseorang dengan GKOK umumnya pada masa kanak-kanak mereka terlalu banyak diatur dan harus mengikuti standar yang kaku. Mereka biasanya jarang menerima pujian dan sering menerima hukuman. Mereka harus belajar, bagaimana agar berperilaku dalam cara menghindari hukuman dan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan pujian. Oleh karena itu mereka belajar untuk berpegang teguh pada aturan dan larangan.

Powered by Blogger.