// //

Gangguan Kepribadian Histrionik



Gangguan kepribadian histrionik merupakan keadaan di mana penderitanya kelihatan dramatik berlebihan, merasa hidupnya penuh warna, ekstrovet, penuh luapan kegembiraan dan emosional. Perilaku dari penderita gangguan ini umumnya seduktif(merangsang dan mempesona). Penderitanya seringkali sulit untuk mempertahankan hubungan jangka panjang. Sekitat 2-3% penduduk diduga menderita gangguan ini. Pada populasi wanita agak banyak dijumpai dibandingkan dengan lelaki. Penderita gangguan ini seringkali ditemui disertai dengan gangguan jiwa lainnya.

Perilaku ini umumnya dikarenakan penderita memerlukan perhatian, cinta dan dikagumi secara terus menerus. Secara umum penderitanya akan berupaya berperilaku sesuai dengan nilai dan  harapan masyarakat : disukai, sukses, populer, extovert, menarik, diterima secara sosial/mudah bergaul. Walaupun demikian, seseorang dengan gangguan kepribadian Histrionik ini dianggap  berlebihan hingga meningkat ke level patologis. Penderita umumnya memiliki hasrat yang sangat untuk disetujui. Jika penderita gangguan ini tidak mendapatkan cinta yang mereka butuhkan maka mereka akan mudah mengalami cemas dan depresi.

Penderita bisa jadi mengalami masalah dengan teman yang berjenis kelamin sama oleh karena  gaya kepribadian provokatif penderita secara secual dapat merupakan ancaman dalam hubungan atau persahabatan. Penderita juga dapat menerbitkan rasa permusuahn/mengesampingkan seseorang oleh karena keinginannya untuk mendapatkan perhatian yang terus menerus.

Gangguan kepribadian Histrionik dapat diturunkan. Hal ini  terbukti dengan adanya gangguan yang serupa pada suatu keluarga. Pada umumnya penderita gangguan ini tidak memiliki hubungan yang baik dengan orang tuanya, terutama pada masa awal kehidupannya. Mereka jarang mendapatkan penguatan positif atau negatif. Penerimaan dan persetujuan serta aturan aturan dari orang tua sering tidak konsisten.

Powered by Blogger.